Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Halo, Selamat Datang di Lullabysboutique.ca!

Apakah Anda ingin memahami esensi kompleks pariwisata dengan perspektif para ahli? Jika ya, Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan mengupas secara mendalam definisi pariwisata menurut para pakar terkemuka, mengeksplorasi kelebihan dan kekurangan pendekatan mereka, dan menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep mendasar ini.

Sebelum kita menyelami definisi pariwisata, mari kita memahami mengapa penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang konsep ini. Pariwisata adalah industri yang sangat besar dan berkembang yang memainkan peran penting dalam perekonomian global. Memahami definisinya memungkinkan kita untuk merancang dan mengimplementasikan strategi yang efektif untuk mengoptimalkan manfaat dan meminimalkan dampak negatifnya.

Pendahuluan

Pariwisata adalah fenomena kompleks yang telah didefinisikan dan diinterpretasikan secara berbeda oleh para ahli dari berbagai bidang studi. Tidak ada definisi tunggal yang diterima secara universal, tetapi konsep umumnya mengacu pada pergerakan orang dari tempat tinggal mereka ke tujuan lain untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau alasan lainnya.

Pada bagian ini, kita akan mengeksplorasi tujuh definisi pariwisata yang berbeda dari para ahli terkenal. Masing-masing definisi ini memberikan wawasan unik tentang berbagai aspek pariwisata, menyoroti kompleksitas dan keberagaman industri ini.

1. Definisi Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO)

UNWTO mendefinisikan pariwisata sebagai “aktivitas orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di tempat di luar lingkungan mereka yang biasa selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan tujuan lainnya yang tidak terkait dengan pekerjaan yang dibayar di tempat yang dikunjungi.” Definisi ini berfokus pada aspek geografis pariwisata dan membuat perbedaan yang jelas antara kegiatan rekreasi dan pekerjaan.

2. Definisi American Society of Travel Agents (ASTA)

ASTA mendefinisikan pariwisata sebagai “pergerakan orang ke tujuan di luar tempat tinggal mereka yang biasa untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau alasan pribadi lainnya.” Definisi ini memperluas definisi UNWTO dengan memasukkan tujuan pribadi sebagai motivasi untuk bepergian. Ini juga menekankan peran bisnis dalam pariwisata, yang semakin penting dalam perekonomian global.

3. Definisi Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (WTTC)

WTTC mendefinisikan pariwisata sebagai “kegiatan orang yang bepergian ke tempat di luar lingkungan mereka yang biasanya untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau alasan lain di luar pekerjaan yang dibayar di tempat yang dikunjungi.” Definisi ini mirip dengan definisi UNWTO tetapi menyoroti pentingnya aktivitas bisnis dalam industri pariwisata. Ini juga menekankan bahwa pariwisata tidak hanya terbatas pada motivasi rekreasi.

4. Definisi Asosiasi Pariwisata Amerika (TAA)

TAA mendefinisikan pariwisata sebagai “semua perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan domestik atau internasional ke tujuan di luar tempat tinggal mereka yang biasa dan yang kurang dari satu tahun.” Definisi ini menekankan aspek domestik dan internasional pariwisata dan membuat batasan waktu yang jelas untuk berapa lama seseorang dianggap sebagai turis.

5. Definisi Jurnal Penelitian Pariwisata

Jurnal Penelitian Pariwisata mendefinisikan pariwisata sebagai “aktivitas orang yang bepergian ke tujuan di luar tempat tinggal mereka yang biasa untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau alasan lain, untuk jangka waktu yang tidak melebihi dua belas bulan berturut-turut.” Definisi ini memperluas batas waktu yang ditetapkan oleh definisi TAA dan termasuk semua perjalanan yang dilakukan untuk tujuan non-pekerjaan.

6. Definisi Organisasi Pariwisata Karibia (CTO)

CTO mendefinisikan pariwisata sebagai “pergerakan orang dari tempat tinggal mereka yang biasa ke tempat lain di luar lingkungan mereka untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau alasan pribadi lainnya, untuk jangka waktu yang tidak melebihi satu tahun berturut-turut.” Definisi ini mirip dengan definisi UNWTO tetapi berfokus pada konteks Karibia dan menekankan tujuan pribadi untuk bepergian.

7. Definisi Ensiklopedia Britannica

Ensiklopedia Britannica mendefinisikan pariwisata sebagai “aktivitas wisatawan saat bepergian ke dan tinggal di tempat di luar lingkungan mereka yang biasa untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau alasan lain.” Definisi ini sangat luas dan tidak menentukan batasan waktu atau tujuan perjalanan. Ini menangkap esensi pariwisata sebagai fenomena yang luas dan beragam.

Kelebihan dan Kekurangan Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Setiap definisi pariwisata yang dibahas di atas menawarkan perspektif unik dan memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri. Berikut adalah analisis mendalam tentang kekuatan dan kelemahan dari masing-masing definisi:

Kelebihan Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Definisi pariwisata menurut para ahli memberikan beberapa keunggulan yang signifikan. Pertama, mereka memberikan dasar yang jelas untuk memahami dan menafsirkan konsep pariwisata. Kedua, mereka membantu membedakan antara pariwisata dan perjalanan lainnya. Ketiga, mereka mengidentifikasi motivasi utama yang mendorong orang untuk melakukan perjalanan wisata. Keempat, mereka menyediakan kerangka kerja untuk mengembangkan kebijakan dan strategi pariwisata yang efektif. Kelima, mereka memfasilitasi perbandingan data dan tren pariwisata secara global.

Kekurangan Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Meskipun terdapat banyak kelebihan, definisi pariwisata menurut para ahli juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, beberapa definisi terlalu sempit dan tidak mengakomodasi berbagai jenis perjalanan yang mungkin termasuk dalam kategori pariwisata. Kedua, beberapa definisi terlalu luas dan tidak menyediakan panduan yang jelas tentang apa yang dianggap sebagai pariwisata. Ketiga, beberapa definisi tidak mempertimbangkan dampak negatif pariwisata pada lingkungan dan masyarakat lokal. Keempat, beberapa definisi tidak memperhitungkan kemajuan teknologi dan tren baru dalam industri pariwisata. Kelima, beberapa definisi bias secara geografis dan tidak mencerminkan perspektif global pariwisata.